JABARNEWS | KOTA CIREBON – Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid AB, menyebutkan, menyikapi gencarnya berita hoax soal penganiayaan terhadap uUstad dan ulama, pihaknya telah melakukan silaturahmi ke pesantren-pesantren di wilayah Hukum Polres Cirebon Kota.
“Dimungkinkan adanya pihak ke tiga terkait pelaksanaan Pilkada 2018 dan menjelang Pilpres 2019. Kami mengajak seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dan bersatu padu dalam menyelesaikan permasalahan ini. Jangan mengandalkan dari Kepolisian maupun TNI,” kata Adi, di sela-sela silahturahmi dengan tokoh agama dan FKUB Kota Cirebon, Kamis (22/2/18).
Disebutkannya, munculnya berita hoax soal penganiayaan ulama di media sosial sangat disayangkan.
“Dari 9 berita hanya 2 yang benar, yaitu penganiayaan di Ponpes Cicalengka Kab. Bandung dan penganiayaan Pimpinan Persis di Cigondewah Bandung,” ujarnya.
Ketua MUI dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Cirebon, KH Solihin Uzer, mengatakan, manusia sebagai mahkhluk sosial pasti memerlukan bantuan dari orang lain.
“Kita tidak boleh memandang salah satu agama, tetapi lebih mengedepankan kemanusiaannya. Selain itu juga diharapkan saling menghormati dan menghargai sesama,” katanya.
Hadir dalam acara itu perwakilan dari Vihara Dewi Welas Asih YAUS, Ketua DPRD Kota Cirebon, Kejaksaan Negri Cirebon, Kasdim 0614 Kota Cirebon, Perwakilan DMI Kota Cirebon dan DKM Masjid At-Taqwa Kota Cirebon. serta tokoh agama di wilayah Kota Cirebon. (One)
Jabarnews | Berita Jawa Barat