Menyulap Limbah Kayu Jati Dan Sonokeling Jadi Miniatur Kapal

JABARNEWS | PURWAKARTA – Di tangan terampil Arifin (45), Warga Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, limbah kayu jati dan sonokeling disulap menjadi kerajinan miniatur kapal pinisi yang punya nilai seni tinggi.

Arifin mengaku membuat miniatur kapal secara otididak dan telah membuat miniatur kapal sejak belasan tahun lalu. Dengan hanya melihat miniatur perahu milik temannya dan gambar perahu di internet, ia belajar mendesain sendiri.

Baca Juga:  PNS Jangan Lewatkan Peluang, Ini Kebijakan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya

“Belajar sendiri. Lihat punya temen miniatur kapal dari Perancis. Saya tiru, dan hasilnya mirip,” jelasnya, Kamis (16/8/2018).

Saat pertama berhasil membuat miniatur perahu, Arifin menjadi percaya diri. Ia kemudian mulai membuat miniatur kapal era kerajaan Majapahit, Sriwijaya dan Kapal Lancang Kuning, kapal perang serta Perahu Dayung Naga.

“Banyak respon positif jadi beranikan diri keluar dari pekerjan di bengkel dan mulai fokus membuat miniatur kapal,” kata Arifin, saat ditemui di kediamanya.

Baca Juga:  Bupati Tetapkan 71 Nama Jalan Di Kawasan Ini

Dalam membuat miniatur kapal, lanjut dia, dirinya memanfaatkan limbah kayu jati dan sonokeling. Ia juga menggunakan leket jeans, tali kulit dan sejumlah manik-manik untuk menghias bagian layar dan tali tiang layar.

“Hal paling susah dalam membuat miniatur kapal terletak pada bagian pembuatan body kapal serta ornamennya seperti tangga, sekoci dan sejumlah ruangan kecil di atas dek,” ujarnya.

Baca Juga:  Piala Smansa Spike Championship Direbutkan 24 SLTA Se- Purwakarta

Arifin mampu membuat 2 hingga 3 kapal dalam waktu seminggu. Ukuran kapal sendiri bervariasi antara 27 centimeter hingga ukuran jumbo 3 meter.

“Saya akan terus membuat miniatur kapal. Karena fakta sejarah daerah Cikao Bandung, Jatiluhur pernah jadi dermaga pas zaman dahulu. Ada kebanggaan buat saya untuk membuat miniatur kapal,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat