JABARNEWS | BANDUNG – Pemantauan yang dilakukan Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana ke lokasi pedagang kaki lima (PKL) Cicadas rupanya membuahkan hasil. PKL Cicadas sepakat dilakukan penataan oleh Pemkot Bandung.
Ketua PKL Cicadas, Suherman mengakui baru kali ini Pemerintah Kota Bandung menyarankan penataan. Sebelum-sebelumnya selalu ditawarkan relokasi sehingga langsung ditolak PKL.
“Baru ini kali kami merasa setuju kebijakan Pemkot. Zaman Pak Dada relokasi, zaman Pak Emil janji-janji aja mau di kanopi tapi sampai sekarang tidak,” kata Suherman diamini PKL lainnya.
Para PKL mengakui lapak jualannya di daerah tersebut sangat kumuh dan semrawut, sehingga merusak estetika kota. Namun mereka tidak bisa berbuat banyak karena demi memenuhi kebutuhan perut keluarga mereka.
“Tidak bisa dipungkiri, kita memang membuat jalan di sini terlihat kumuh,” aku Suhermawan.
Setelah pertemuan tadi, Suherman mengaku bersiap menata anggotanya di sana.
“Pemerintah cari sponsor CSR dulu untuk menata. Dan nanti undang kami untuk kesepakatan. Kalau pak wakil punya niat seperti apa, kita akan lakukan. Sikap kita ya minimal tidak terlihat kotor, pejalan kaki bebas. Misalnya cara mengantung dagangan tidak terlalu atas atau ke depan tapi akan dirapikan lagi,” tutur Suherman.
Kalau pun keputusan akhir harus relokasi, Suherman mengaku, siap asalkan ke Super Bazar yang masih dekat dengan lokasi jualannya saat ini.
Disinggung apakah selama ini para pemilik toko mengeluhkan tempat jualannya tertutup PKL? Diakui Suherman tidak ada keluhan. Terlebih awal pasang tenda kala itu Dada Rosada sebagai sekda Kota Bandung mendatangi langsung para pemilik toko.
Kalaupun saat ini komplain, menurutnya, hanya karena penempatan pajangan saja yang terlalu ke depan atau atas.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung sekaligus Ketua Satgasus Yana Mulyana menyampaikan pantauan hari ini sebagai ajang silaturahmi, tapi dalam pertemuan itu ada titik temu. “Toko tidak apa-apa sih tapi ya mereka juga pengen jadi terang, bersih kan. Makanya, hari ini kita ada kesepakatan. Di sini ada 602 PKL,” tegasnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
