JABARNEWS | BANJAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar dan Polres Banjar membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menanggulangi bencana. TRC itu nantinya akan siap siaga dan langsung bergerak bila terjadi bencana.
Potensi bencana di Kota Banjar yakni pergerakan tanah dan longsor terdapat di wilayah Pataruman, Binangun. Lalu, banjir luapan Sungai Citanduy di Kecamatan Purwaharja dan puting beliung di wilayah Kecamatan Langensari.
Sementara di kaki Gunung Sangkur Rawan pergerakan tanah.
“Berdasarkan data dari BPBD Kota Banjar, ada 14 titik rawan bencana. Untuk itu kita harus siap siaga. Sebagian besar retakan tanah di Banjar dan luapan Sungai Citanduy,” ujar Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih, dikutip detik.com, Sabtu (17/11/2018).
Ade menyebutkan, anggaran kebencanaan Tahun 2019 Kota Banjar sebesar Rp 500 juta. Namun bisa bertambah bila kondisi darurat.
Kapolres Banjar, AKBP Matrius, mengatakan, setelah melakukan simulasi penanggulangan bencana Banjir, diharapkan seluruh personel siap siaga.
“Bisa bertindak cepat ketika terjadi bencana. Terutama dalam meningkatkan sinergitas bersama instansi lain dalam menangani bencana, baik sedang terjadi maupun pascabencana,” ujarnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat