JABARNEWS | JAKARTA – Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan dimulai pada Januari 2019. Rekrutmen PPPK ini akan dilakukan dengan sangat terbuka bagi seluruh masyarakat.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin mengatakan, rekrutmen PPPK bertujuan untuk merekrut tenaga profesional terutama yang berusia di atas 35 tahun.
“PPPK sangat berpeluang diikuti oleh tenaga honorer yang telah lama mengabdi. Ini juga jadi peluang bagi para Diaspora yang ingin memberikan kontribusi dalam birokrasi di Indonesia,” kata Syafruddin, dikutip jpnn.com, Kamis (20/12/2018).
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, mengatakan, teknis penyusunan kebutuhan PPPK sama dengan teknis penyusunan kebutuhan CPNS.
“Instansi mengusulkan kebutuhan ke KemenPAN-RB. Kemudian BKN memberikan pertimbangan teknis pada KemenPAN-RB terkait kebutuhan formasi tersebut. Kebutuhan formasi tersebut disesuaikan dengan ketersediaan alokasi belanja pegawai daerah yang tidak lebih dari 50%,” terangnya.
Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan, rekrutmen PPPK rencananya akan terbagi menjadi dua fase.
Fase pertama akan dilaksanakan pada pekan keempat Januari 2019. Selanjutnya fase kedua diselenggarakan setelah Pemilu, pada April 2019.
“Selain itu, pada 2019 rencananya akan kembali dibuka rekrutmen CPNS untuk memenuhi kebutuhan pegawai terutama bidang pendidikan dan kesehatan. Menyusul banyak pegawai yang akan memasuki usia pensiun pada 2019,” imbuhnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
