Disdukcapil Bandung Akan Terus Gencarkan Operasi Simpatik

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung terus menggelar operasi simpatik. Dalam operasi ini Disdukcapil bekerja sama dengan aparat kewilayahan untuk menyisir warga yang belum memiliki identitas kependudukan, khususnya warga pendatang.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung (Disdukcapil), Uum Sumiati, mengatakan berdasarkan arahan Polretabes Bandung dalam identifikasi para pengunjuk rasa beberapa waktu lalu, hanya sekitar 10 persen yang memiliki identitas. Sebagian besar belum berusia 17 tahun.

Baca Juga:  Ini Kata Wagub Jabar Usai Salat I'ed di Lapangan Gasibu

“Kami belum tahu warga mana saja, apakah warga Bandung atau bukan. Karena kalau untuk memeriksa itu, kita harus buka data base,” akunya.

Baca Juga:  Gubernur Emil Rindukan Jabar Juara Lagi di MTQ XXVII Nasional

Untuk itu, Pemerintah Kota Bandung terus menggalakkan operasi simpatik. Tak hanya bertujuan tertib adminstrasi, tetapi juga bagian dari upaya pencegahan radikalisme dan anarkisme.

“Jangan sampai warga ini tidak terdata. Terutama lembaga masyarakat RT atau RW, yang penting identitas kependudukannya harus jelas. Upayanya memasifkan operasi simpatik tetap berjalan,” kata Uum di Balai Kota Bandung.

Baca Juga:  Pulihkan Ekonomi, Disdagin Kota Bandung Mulai Jalankan Sejumlah Strategi

Berdasarkan data agregat kependudukan diketahui sekitar 70.000 warga luar yang tinggal di Kota Bandung, baru sekitar 8.000-an warga memiliki Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). (Red)