Nasional

Siti Muntamah Sebut Peran Ketahanan Keluarga Penting Lawan Penyebaran Covid-19

×

Siti Muntamah Sebut Peran Ketahanan Keluarga Penting Lawan Penyebaran Covid-19

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bandung Siti Muntamah mengatakan, ketahanan keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam melawan penyebaran Covid-19.

“Karena ketahanan keluarga yang dijaga dengan baik akan mampu menyikapi baik semua dinamika perubahan, internal maupun eksternal khususnya di masa pandemi saat ini,” kata wanita yang akrab disapa Ummi ini dalam keterangan yang diterima, Selasa (29/6/2021).

Menurutnya, ada empat cara untuk menciptakan ketahanan keluarga. Pertama, memperkuat fungsi keluarga.

Kedua, menumbuhkan cinta dan kasih sayang dalam keluarga. Ketiga, memastikan keluarga menerapkan protokol kesehatan agar tidak menjadi perantara penularan Covid-19.

Terakhir, membangun kesejahteraan serta pemulihan ekonomi melalui usaha peningkatan pendapatan keluarga.

“Ini yang sedang kita gencarkan salah satunya dengan membuka market-market online, mengadakan pelatihan online dan tentu saja koperasi di tengah masyarakat juga tetap berjalan dengan baik,” paparnya.

Baca Juga:  Bupati Purwakarta Lantik 83 Pjs Kades

Ummi menjelaskan, PKK Kota Bandung berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan keluarga dalam empat kelompok kerja (pokja). Pokja satu, membina mental spiritual termasuk bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia.

Pokja kedua, mendidik di dalam keluarga mulai dari bina keluarga balita, perpustakaan keluarga, kader bercerita (story telling). Pokja ketiga, membina keluarga sehat sejahtera melalui sosialisasi B2SA (Beragam Bergizi Sehat dan Aman).

Pokja keempat, membina keluarga terkait perencanaan kesehatan lingkungan seperti pengelolaan dan pemanfaatan sampah, posyandu, dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

“Kita buat sedemikian rupa program-program dari pokja satu sampai empat sesuai dengan tema visi dan misi pembangunan Walikota dan Wakil Wali Kota,” jelasnya.

Baca Juga:  Sebulan, BPBD Sukabumi Catat Kerugian Akibat Bencana Alam Capai Rp 176 Juta

Selain itu, lanjut Ummi, pengembangan Kota Layak Anak (KLA) juga merupakan salah satu unsur dalam ketahanan keluarga yang harus menjadi perhatian semua pihak. Pengembangan KLA didasarkan pada lima klaster, salah satunya lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.

“Korelasinya 100 persen. Semua harus bersatu padu dan menjadi konsentrasi bersama yang ditopang oleh OPD-OPD di lingkungan Pemkot Bandung, PKK, Puspaga, juga ditambah dengan pentahelix yaitu media, pemerintah, masyarakat, dunia usaha yang ramah anak, serta komunitas yang ramah anak,” tuturnya.

Lebih jauh, Ummi mengungkapkan bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan. Semua pembangunan di Kota Bandung bertujuan untuk menyejahterakan keluarga.

Keluarga merupakan partikel sosial dari suatu pembangunan. Sehingga eksistensi keluarga menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung.

Baca Juga:  Polisi Bekuk Empat Orang Diduga Kurir Ratusan Kilogram Narkoba

“Keluarga juga merupakan subjek pembangunan, tidak hanya sebagai objek. Sehingga harus diberikan kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif,” ungkapnya.

“Tidak akan ada sebuah bangsa dan negara, tidak akan ada sebuah kota, tidak akan ada sebuah kecamatan dan kelurahan, RW dan RT, tanpa di dalamnya ada embrio sosial terkecil yang bernama keluarga,” tambahnya.

Menurutnya, masa depan bangsa dan negara ini membutuhkan SDM yang berkualitas yang memiliki talenta cemerlang termasuk juga memiliki karakter serta integritas yang sangat tinggi.

“Mengelola sumber daya manusia, sumber daya alam membutuhkan orang-orang cerdas yang dibentuk dalam keluarga,” tutupnya. (Red)

Tinggalkan Balasan