JABARMEWS | BANDUNG – Menonton film anime saat waktu senggang merupakan salah satu hal yang banyak dilakukan oleh kalangan remaja. Terlebih lagi, kini anime menawarkan genre yang lebih beragam, mulai dari romansa, misteri, hingga drama.
Bahkan beberapa diantaranya, ada beberapa film anime terbaik sepanjang masa dan bisa bikin kalian sedih saat menontonnya. Lalu, Film anime apa saja yang terbaik dan bisa membuat kalian menangis?
Berikut beberapa film anime terbaik dan bisa bikin kalian nangis yakni:
Pertama. Whisper of the Heart (1995) – Whisper of the Heart mengisahkan tentang Shizuku Tsukishima, perempuan berusia 14 tahun yang sangat periang dan berjiwa bebas. Ia berusaha keras untuk mewujudkan mimpinya sebagai seorang penulis buku saat musim liburan musim panasnya.
Suatu hari, ia tak sengaja melihat patung kucing The Baron yang membuatnya mendapatkan inspirasi. Meski begitu, terdapat berbagai rintangan berat yang harus dihadapi Shizuku.
Film ini menggambarkan seorang pemimpi yang sedang berjuang merealisasikan mimpinya meski dilanda berbagai permasalahan.
Kedua. Wolf Children (2012) – Wolf Children merupakan film yang menceritakan tentang perjuangan seorang ibu bernama Hana. Hana berjuang membesarkan kedua anaknya yang setengah manusia dan setengah serigala.
Dianggap berbahaya bagi tetangganya, Hana memutuskan untuk tinggal bersama kedua anaknya yang tidak bisa mengontrol perubahan mereka. Di kediaman barunya, kesabaran Hana dalam merawat kedua anaknya serigala benar-benar diuji.
Ketiga. Grave of the Fireflies (1988) – Anime karya Hayao Miyazaki ini bercerita tentang kisah nyata dari Perang Dunia II yang sedang berlangsung.
Grave of the Fireflies mengisahkan tentang sepasang kakak beradik yang menjadi korban bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika di Hiroshima dan Nagasaki. Perjuangan hidup adik-kakak selama masa perang ini dijamin akan membuat siapapun yang menontonnya meneteskan air mata.
Keempat. Erased (2016) – Erased bercerita tentang kehidupan seorang komikus berusia 29 tahun, Satoru Fujinuma. Ia menemukan fakta bahwa dirinya mampu bergerak mundur dalam waktu meski belum terlalu menguasai kekuatan tersebut. (Red)
