bank bjb melakukan transformasi digital untuk meningkatkan kinerja, memperluas pasar, dan mengefisienkan bisnis. Di bank bjb, ekosistemnya juga tersebar, berbagai pasar tradisional di Jawa Barat sudah menggunakan layanan digital bank bjb. Bahkan, Pasar Mayestik di Jakarta, hingga pusat grosir seperti ITC yang tersebar di daerah, Pasar Tanah Abang, sudah menggunakan QRIS yang terkoneksi dengan DigiCash.
Belum lagi, pengembangan ekosistem seperti wajib pajak, pengembangan UKM di Bali, pembentukan petani milenial, sehingga menjadikan bank bjb yang memiliki layanan luas, tidak hanya di Jabar. “Market kita tidak hanya di Jawa Barat dan Banten, tapi sudah ada di 14 provinsi,” ujar Yuddy.
Bahkan, bank bjb sudah ditunjuk Kemendagri untuk melakukan program digitalisasi nusantara di pedesaaan. Hal ini menjadi tonggak sejarah bagi bank bjb, karena membuktikan digitalisasi diakui dipercaya berbagai pihak. Kontribusi program digitalisasi nusantara di pedesaan juga, akan berkontribusi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
“Saat ini bank bjb diminta untuk menjalankan program digitalisasi nusantara di pedesan seluruh Indonesia. Jangan diskreditkan pedesaan, uang itu berputar di desa, satu desa 1 miliar jadi bayangkan ribuan hingga puluhan ribu desa dana bergulirnya bisa triliunan,” ujar Yuddy.
Salah satu kunci pertumbuhan, karena dilakukan ekspansif namun selektif, berfokus pada bisnis tahan guncangan. Bahkan, manajemen juga sepakat, untuk terus mendorong kenaikan fee based income yang ditopang dari digital channel. Karena itu, setiap hari manajemen mendorong berbagai cabang untuk memperluas utilisasi DigiCash (QRIS).