JABARNEWS | BANDUNG – Penumbra alis gerhana bulan samar-samar akan membuka fenomena gerhana bulan sepanjang 2020 pada 11 Januari dini hari. Saat itu bulan yang sedang purnama tidak akan menghilang di langit malam.
“Bahkan tidak mudah untuk bisa mengetahui apakah bulan sedang gerhana atau tidak,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan Bandung, dilansir dari dari laman Tempo.co, Kamis (2/1/2020).
Mengutip dari laman komunitas astronomi itu, kontak pertama Gerhana Bulan Penumbra 11 Januari terjadi pukul 00:07:45 WIB dan berakhir pada pukul 04:12:19 WIB. Puncak gerhananya terjadi pukul 02:11:10 WIB.
“Bulan hanya tampak berubah sedikit gelap, atau berkurang keterangannya,” ujar Avivah.
Pada saat itu, sinar matahari ke bulan terhalangi bumi. Namun bukan terhalangi bayangan inti bumi atau umbra yang bisa menyebabkan gerhana bulan total. “Bulan akan masuk dalam kerucut penumbra bumi, dan tetap menerima sebagian cahaya matahari untuk dipantulkan,” katanya.
Penduduk seantero Indonesia bisa menyaksikan fenomena langit itu. Namun khusus wilayah Papua tidak akan sampai tahap akhir karena bulan keburu terbenam atau matahari segera terbit. (Red)