Antara Mitos, Tradisi dan Batin, Lukisan Satya Cipta Ceritakan Keluguan Perempuan Nusantara

Satya Cipta
Lukisan karya Satya Cipta yang dipamerkan di Lawangwangi Creative Space, Bandung, Sabtu (11/11/2023). (Foto: Rian/JabarNews).

“Tujuh tahun lamanya lukisan Satya Cipta diamati oleh Jean Couteau. Tarikan garisnya sangat langka ditemukan pada seniman muda yang bisa membawa garis Nyoman Lempad dalam konteks seni rupa saat ini. Garis menjadi situasi batin Satya Cipta,” ucap Jean.

Baca Juga:  Total 1.452 Unit, Inilah Jumlah dan Merk Kendaraan Listrik yang Digunakan dalam KTT G20 di Bali

“Dia mengelola garisnya menjadi satu nada melalui lukisannya dari mitos dan sejarah Bali. Garis Satya di luar wacana konseptual yang banyak mengemuka,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Direktur ArtSociates mengatakan Andonowati menerangkan bahwa pihaknya berfokus pada berbagai media seni yang pada awalnya memiliki batasan formal, namun kini diperluas melalui eksplorasi seniman yang mendorongnya melebihi batas-batas itu.

Baca Juga:  Jelang Piala AFF, Timnas Indonesia Jalani Pemusatan Latihan di Bali

Dengan semangat ini, kami terus melangkah maju, dan kami sangat bersemangat untuk mengapresiasi karya-karya Satya Cipta saat ini. Lukisan Satya di luar tradisi seni lukis Bali.

Baca Juga:  Kapolres Asahan Ajak Guru Dukung Program Vaksinasi Anak

“Persoalan yang diangkat Satya justru merepresentasikan kehidupan perempuan di Nusantara dengan justifikasi Satya secara personal,” ujar Andonowati.