JABARNEWS | BANDUNG – Lukisan-lukisan dalam pameran tunggal I Ketut Teja Astawa di Lawangwangi Creative Space, Bandung, bukan epos yang biasa atau linear.
Narasi-narasi tokoh imajinatif dalam lukisan Teja Astawa ditampilkan pada pelbagai dimensi ruang dan waktu yang tentunya tidak linear, lebih tepat disebut concentric plot. Semua kisah-kisah itu berpusat pada satu konteks dan pengalaman estetik Teja Astawa dalam memberi makna baru perihal fragmen sejarah seni lukis tradisi Kamasan dan seni lukis modern Indonesia pada suatu bentang sejarah tertentu.
Pameran tunggal I Ketut Teja Astawa berjudul ‘The Unusual Epic’ di Lawangwagi Creative Space, Bandung, terselenggara atas kerjasama Zen1 Gallery dan ArtSociates dan dikurasi oleh Rizki Ahmad Zaelani dibuka pada tanggal 15 Desember 2023 dan berlangsung sampai 15 Januari 2024.
Teja Astawa tidak hanya menyajikan lukisan dari akhir tahun 90-an hingga sekarang, ia juga menyajikan karya trimatra serta instalasi seni yang terkait dengan pokok soal yang serupa dengan lukisan-lukisannya.
Direktur ArtSociates Andonowati mengatakan bahwa pameran ini dikurasi dengan baik, sehingga pihaknya tidak dapat mengabaikan bahwa setelah melihat hasil akhir karya-karya Teja, merasakan kemajuan yang signifikan dalam pemilihan visual dan penggunaan teknik material dalam konteks ekspresi seninya.