Usaha itu dirintis pertama kali oleh mendiang Emak Pioh dan Abah Nana Rohana itu tahun 1982. Kala itu, almarhumah bersama Suaminya berjualan di sekitar jalan Taman Makam Pahlawan.
“Orang tua mulai jualan tahun 1982. Saya generasi kedua,” ujar Popon Helawati, saat ditemui bdi tempat jualannya, pada Selasa 5 April 2022.
Secara umum, bala-bala, gehu dan goreng tempe yang dijual keluarganya sama saja seperti gorengan lainnya ketika pertama kali berjualan. Terbuat dari bahan seperti terigu, kol, wortel, daun bawang, seledri, dan tepung terigu.
Hanya saja memang bentuknya sudah mini sejak dulu. Kemudian yang membedakan dan menjadi ciri khas adalah bumbu kacangnya. Ada perpaduan rasa asam, manis dan pedas.
“Dari pertama memang sudah begitu bumbunya,” ucap wanita yang akrab disapa Ceu Popon.