BMKG Ingatkan Potinsi Rob di Pesisir Selatan Jawa Barat, Ada Fase Bulan Purnama

ilustrasi, Banjir. (Dodi/Jabarnews)

Ia mengatakan kondisi tersebut secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, aktivitas tambak garam dan perikanan darat. Teguh mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang maksimum air laut serta memerhatikan pemutakhiran informasi cuaca maritim dari BMKG.

Baca Juga:  Banjir Kembali Rendam Ratusan Rumah di Kota Medan

Khusus untuk prakiraan waktu terjadinya pasang maksimum di Cilacap, dia mengatakan berdasarkan model prakiraan cuaca, pasang maksimum pada tanggal 17 Januari diprakirakan terjadi pada pukul 20.00 WIB dengan ketinggian 1,9 meter.

Baca Juga:  Perkosa ODGJ, Oknum Petugas Dinsos Karawang Kini Meringkuk di Penjara

Sementara tanggal 18 Januari terjadi pada pukul 09.00-11 WIB dengan ketinggian maksimum 1,3 meter dan pukul 21.00 WIB dengan ketinggian maksimum 1,9 meter, serta tanggal 19 Januari pada pukul 09.00-11.00 WIB dengan ketinggian maksimum 1,4 meter dan pukul 21.00-22.00 WIB dengan ketinggian maksimum 1,9 meter.

Baca Juga:  Ibu Hamil Boleh Berpuasa, Ini Tips dari dr Yasmin Spesialis Kandungan

“Tinggi gelombang di perairan selatan Jabar, Jateng, dan DIY pada tanggal 17-19 Januari 2022 diprakirakan berkisar 2,5-4 meter atau kategori tinggi, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan ketika terjadi rob,” kata Teguh. ***