Ciayumajakuning Bantu Pertumbuhan Ekonomi Jabar Sebesar 10 Persen, BI Cirebon Beberkan Datanya

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Hestu Wibowo, saat menggelar media gathering bersama media di Kantor BI Cirebon. (Foto: Abdul Rohman/JabarNews).

Selanjutnya, instrumen pembayaran yang paling banyak digunakan adalah Uang Elektronik (UE/Chip Based dan Server Based). UE di wilayah Ciayumajakuning sendiri memiliki volume transaksi sebanyak 5,30 juta kali pada Februari 2022 dengan peningkatan 9,63 persen dari bulan sebelumnya (mtm), serta meningkat 54,86 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Kecelakaan Sepanjang 2021 di Cirebon, Polisi Catat Ada 229 Orang Meninggal

Sementara itu Penggunaan QRIS juga semakin meluas di berbagai komunitas. Hingga Januari 2022, transaksi via kanal QRIS sudah berlangsung sebanyak 520 ribu kali atau setara dengan Rp23,18 miliar.

Baca Juga:  Pantai Terkotor No 3! GUM Berhasil Mengajarkan Memanfaatkan Limbah Yang Baik di Cirebon Kepada Murid SD

“Capaian tersebut meningkat sebanyak 10,12 persen per bulan atau 941,50 persen per tahun. Cirebon, 5 April 2022,” tandasnya. (Arn)