Dihantam Covid-19, UPTD Keramik Plered Sepi Pengunjung

JABARNEWS | PURWAKARTA – Gegara Pandemi Covid-19, jumlah pengunjung ke UPTD Pengembangan Centra Keramik Plered, Kabupaten Purwakarta di Tahun 2020 mengalami penurunan yang drastis dibanding tahun sebelumnya.

Kepala UPTD Pengembangan Centra Keramik Plered, Mumun Maemunah mengatakan, sebelum ada Covid 19 atau di Tahun 2019 jumlah pengunjung bisa mencapai belasan ribu pengunjung.

“Terhitung sejak Januari hingga Desember 2019 jumlah pengunjung sebanyak 11.307 pengunjung, sementara di Tahun 2020 jumlah pengunjung hanya 1.345,” kata Mumun saat ditemui di Kantor UPTD Pengembangan Centra Keramik Plered yang berlokasi di Jalan Raya Anjun No. 12, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Senin (4/1/2021).

Baca Juga:  Kata Polisi Soal Dugaan Malpraktik Klinik Bersalin di Tasikmalaya

Mumun mengaku, ada beberapa jadwal kunjungan yang sudah masuk terpaksa dibatalkan setelah masuknya Virus Covid-19 ke Indonesia pada Maret 2020 lalu.

“Jadi 1.345 pengunjung tersebut hanya pengunjung yang datang dari bulan Januari hingga Maret 2020,” paparnya.

Tak hanya terhadap jumlah pengunjung, kata Mumun, Pandemi Covid 19 ini juga sangat berdampak terhadap jumlah ekspor keramik. Hal tersebut terbukti dengan penurunan jumlah ekspor keramik ke berbagai negara luar seperti Amerika, Australia dan Korea yang jauh lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Tegaskan Perusahan Tak Boleh Cicil THR Pegawainya

“Pada Tahun 2019 jumlah ekspor keramik ke negara luar mencapai 62 kontainer, sementara di tahun 2020 hanya 4 kontainer saja,” ungkapnya.

Meski demikian, lanjut Mumun, masa Pandemi Covid 19 berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah pengrajin keramik itu sendiri. Hal ini dipengaruhi oleh kembalinya para pengrajin yang sempat alih profesi dan tingginya minat pembeli lokal terhadap jenis keramik tertentu seperti keramik jenis pot.

“Salah satunya seperti yang semula beralih profesi menjadi kuli bangunan setelah ada Covid-19 mereka kembali menjadi pengrajin keramik,” imbuhnya.

Baca Juga:  Menkeu Sri: Belanja Negara untuk Masyarakat Capai Rp492 Triliun

Berdasarkan dari data yang diperoleh oleh UPTD Pengembangan Centra Keramik Plered jumlah pengrajin keramik di Tahun 2019 berjumlah 735 pengrajin yang terbagi di beberapa rumah industri.

“Sementara sekarang jumlahnya 846 pengrajin,” ujarnya.

Mumun berharap masa pandemi Covid 19 cepat berlalu, sehingga kondisi bisa kembali normal.

“Kami terus mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker. Dengan penerapan protokol yang ketat, semoga Pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” pungkasnya.

Penulis: Gigin Ginanjar