JABARNEWS | MAJALENGKA – Sekelompok orang yang mengatasnamakan Aliansi Persaudaraan Islam Majalengka, melakukan aksi longmarch dengan rute Fujasera, Jalan Pahlawan, Ahmad Yani, Abdul Halim dan finish di Alun-Alun Majalengka. Aksi mereka membawa bendera yang bertuliskan kalimat tauhid dengan dua warna yakni bendera hitam dan putih. Semuanya sama-sama dikibarkan.
Dari awal pergerakan, aksi ini terus mendapatkan Pengawalan dari pihak kepolisian. Orasi yang dilakukan juga tidak mengacu pada satu orang, namun terus bergantian secara estafet untuk menyerukan perdamaian.
Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad, mengatakan pihaknya terus memantau pergerakan aksi unjuk rasa. Bahkan sebelum aksi dimulai, ratusan anggota dikerahkan serta meminta pihak pengunjuk rasa untuk selalu bersikap damai.
“Jangan sampai ada anarkisme, kami fokus untuk pengamanan unjuk rasa, melayani masyarakat dan mengatur lalu lintas supaya tidak terganggu,” ungkapnya, Jumat (26/10).
Hal senada diungkapkan Kabag Ops, Kompol ME. Pardede mengatakan dalam memantau pergerakan aksi pengunjuk rasa, pihaknya mengutamakan sistem berkomunikasi dua arah, berdialog, sehingga tercipta situasi kamtibmas yang aman dan damai, serta terkendali.
“Sehingga, unjuk rasa berlangsung aman dan terkendali. Mereka hanya menyuarakan aksi bela tauhid. Kami berharap semua aksi juga berlangsung aman damai, demi keutuhan ketertiban dan kedamaian diantara kita semua,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
