JABARNEWS | BANDUNG – Ikan gabus merupakan air tawar salah satu ikan yang sering kita jumpai, hal tersebut terjadi karena populasi ikan gabus sangat berlimpah di Asia terutama Indonesia.
Bahkan, di sebagian tempat ikan satu ini dianggap sebagai hama karena sering memakan ikan-ikan yang dibudidayakan oleh sebagian orang. Hal tersebut terjadi karena Ikan gabus ini merupakan ikan karnivora bahkan bisa sampai memakan sesama ikan gabus atau bisa disebut kanibal.
Akan tetapi, ternyata ikan gabus ini kaya akan manfaat terutama bagi tubuh kita, dilansir dari beberapa sumber kami berhasil merangkum ragam manfaat daging ikan gabus untuk kesehatan. Diantaranya:
Pertama. Baik Untuk Perkembangan Otot – Dalam pembentukan otot, tentunya tubuh kita banyak membutuhkan kandungan protein. Kandungan tersebut ternyata banyak dimiliki oleh ikan terutama ikan gabus. Oleh sebab itu, ikan gabus bisa menjadi pilihan untuk menambah asupan protein pada tubuh kalian.
Kedua. Mempercepat penyembuhan luka – Kandungan albumin yang terdapat di dalam daging ikan gabus merupakan salah satu jenis protein yang sangat penting dalam proses penyembuhan luka pada tubuh kalian. Bahkan kebanyakan orang pasca operasi banyak mencari ikan satu ini untuk dijadikan santapan agar mempercepat penyembuhan luka atau jahitan pasca operasi tersebut.
Ketiga. Memperbaiki gizi buruk – Manfaat ikan gabus juga dapat memperbaiki gizi buruk yang banyak dialami oleh bayi, balita, anak maupun ibu hamil. Hal tersebut bisa dipenuhi dengan cara mengkonsumsi daging ikan gabus sebanyak 100 gram.
Keempat. Baik untuk pencernaan – Ikan gabus mempunyai struktur daging yang lebih empuk, sehingga kalian tidak perlu mengkhawatirkan pencernaan. Hal ini karena ikan gabus memiliki protein kolagen yang lebih rendah dibanding kadar protein yang terkandung pada daging.
Kelima. Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh – Zat albumin juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika kondisi cairan dalam tubuh kalian berkurang, maka protein yang masuk ke dalam tubuh akan pecah sehingga tidak dapat berfungsi secara normal.
Penulis: Muhammad Amaludin
