Duh! Hasil Survei Ini Sebut 20,3 Persen Masyarakat Nekat Mudik

JABARNEWS | BANDUNG – Lembaga Pusat Polling (Puspoll) Indonesia mengeluarkan hasil survei tentang masyarakat yang nekat mudik lebaran. Dalam survei tersebut, Ada masyarakat yang nekat meski sudah ada larangan mudik lebaran dari pemerintah menyusul pandemi Covid-19.

“Sebanyak 20,3 persen tetap akan mudik walaupun ada larangan,” kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja dalam rilis survei, Jumat (7/5/2021).

Baca Juga:  Ganjar Pranowo Makin Digandrungi Kaum Milenial di Bandung, Ada Relawan GP hingga Alumni Muda Unpad

Survei yang dilakukan terhadap 1.600 responden dengan margin error 2,45 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Secara metodologi, Puspoll mengambil sampel di seluruh provinsi secara proporsional.

Artinya, semakin banyak penduduk dalam satu provinsi maka respondennya semakin banyak.

Survei menangkap 40 persen publik tidak akan pulang kampung pada tahun ini. Sedangkan 28,1 persen responden tidak akan mudik karena tak memiliki kampung halaman dan 11,7 persen memilih tidak menjawab atau tidak tahu.

Baca Juga:  Kabareskrim Minta Jajarannya Tak Arogan dan Tindak Tegas Hoaks Penanganan Covid-19

Survei juga mendapati bahwa mayoritas masyarakat tidak setuju dengan adanya aturan pelarangan mudik. Sebesar 49,9 persen masyarakat tidak setuju dengan aturan pelarangan mudik tersebut.

Sedangkan 42,1 persen publik mendukung kebijakan pelarangan mudik yang dilakukan pemerintah.

Baca Juga:  Harga Pakan Naik, Peternak Ayam Di Purwakarta Resah

Dia mengungkapkan, dari sisi usia menunjukan semakin muda umur responden maka semakin tinggi penolakannya terhadap larangan mudik. Dia mengatakan, usia tua sekitar 41 ke atas rata-rata mereka jauh lebih setuju pelarangan mudik lebaran.

“Dari sisi usia, menunjukkan semakin muda usia responden semakin tidak setuju dengan kebijakan larangan mudik,” ungkapnya. (Red)