Ema Sumarna Klaim 50 Persen TPS di Kota Bandung Sudah Normal, Benarkah?

TPS Ciwastra
Penampungan sampah di TPS Ciwastra. (Foto: Istimewa).

Dengan dibukanya TPA Darurat Cicabe, ratusan ton sampah mulai diolah. Menurut Ema, para pemulung pun memiliki peran untuk mengurangi jumlah sampah di TPA Darurat Cicabe.

“Di Cicabe juga para pemulung mereduksi volume sampah. Sisanya yang organik itu akan ditanam atau dimasukkan ke lubang untuk dibakar. Dengan pola pembakaran yang sudah tersertifikasi dan itu ‘best practice’-nya ada di Pasar Ciwastra,” paparnya.

Baca Juga:  Purwakarta Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Sekolah di 16 Kecamatan Berlakukan Pembelajaran Dari Rumah 100 Persen

Ema mengaku, tengah mendorong proses pengolahan sampah di Cicabe dengan sistem pembakaran seperti di Ciwastra. Dengan sistem tersebut, satu unit alat pembakar bisa mengolah 4-8 ton sampah per hari.

Baca Juga:  DPRD: Tidak Ingin Ada Anak Keluarga Tak Mampu, Tidak Sekolah di PPDB 2022

“Kalau di sana dipasang 2-3 unit artinya mulai tereduksi 24-30 ton per hari. Kemudian sisanya baru dengan sanitary landfill, tapi lifetimenya pendek. Memang pembakaran itu yang paling efektif asal suhunya 1.000 derajat celcius,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Khilafatul Muslimin Sama dengan Kelompok Teror ISIS dan NII? Ini Kata Polisi