Firasat Orangtua Sebelum Praka Dwi Gugur Ditembak KKB, Sempat Titip Sedekah untuk Anak Yatim

Upacara pelepasan jenazah Prajurit TNI yang gugur di Papua. (foto: Kompas.com)

Yuli juga mendapat kabar dari Siti Tuminah, almarhum hendak mengundang rekan-rekannya untuk acara tasyakuran.

“Tiga hari sebelum kejadian almarhum meninggal, ibunya saat di masjid, pas habis berdoa itu seperti didatangi oleh anaknya (almarhum) dan seperti langsung duduk di pangkuannya. Mungkin bisa juga itu firasat, kita semua tidak tahu,” tutur Yuli.

Baca Juga:  Tempat Wisata Purwakarta Bernuansa Religi Ini Sering Dikunjungi Wapres Ma'ruf Amin, Disini Lokasinya

Yuli menegaskan, hak-hak almarhum juga sudah diberikan oleh negara melalui kesatuan dinas kepada pihak keluarga.

Di mana almarhum dikebumikan dengan prosesi ala militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) perkampungan setempat, setelah shalat isya dan tarawih.

Baca Juga:  Nekad! Gak Mau Ditilang Elektronik, Emak-emak Halangi Plat Nomor Sepeda Motornya dengan Celana Dalam

“Terakhir ketemu itu ya sebelum berangkat tugas. Sempat pamit pada tetangga di sini, bakal tugas lama. Tidak tahunya seperti ini. Kalau sama tetangga itu baik orangnya,” kata salah seorang tetangga almarhum, Lilik (62).

Baca Juga:  Pimpin Apel Akhir Masa Jabatan, Anne Ratna Mustika Sampaikan Pesan Ini

Seperti diketahui, Praka Mar Dwi Miftahul Ahyar gugur dalam serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Serangan terjadi di Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar di Kalikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga Papua, Jumat (22/4/2022) sore. (red)

sumber: Kompas.com