Gara-gara Masih Ada Utang, Kubah Masjid Al Jabbar Terancam Dibongkar

Masjid Al Jabbar
Masjid Al Jabbar, Kota Bandung. (Foto: Istimewa).

“Mereka bersikeras tidak mau menyelesaikan sisa tagihan. Katanya bukan tanggung jawab mereka lagi, dan melimpahkan kepada saya. Saya sekarang merasa seperti dikorbankan,” ujarnya.

Akibat sisa tagihan yang tak kunjung dibayarkan pihak kontraktor, Simson pun harus menanggung utang kepada empat vendor rekanannya dalam pengadaan material. Setidaknya, pengadaan material dari empat vendor tersebut mencapai kurang lebih Rp5,3 miliar.

Baca Juga:  1 Dari 3 Nelayan Yang Tenggelam di Pantai Jayanti Cianjur Meninggal Dunia

“Sisa tagihan kurang lebih Rp6 miliar, tapi utang saya di luar Rp5,3 miliar. Saya sekarang posisinya sedang akan dilaporkan ke pihak berwajib oleh 4 Subcon yang mensupport saya dalam pengadaan material scaffolding kubah utama Masjid Aljabar,” beber Simson.

Baca Juga:  Pemekaran Bekasi Utara Kembali Mencuat, Dani Ramdan Beri Respon Begini

Sejauh ini, Simson juga telah dua kali melayangkan somasi terhadap pihak kontraktor. Pihaknya masih menunggu itikad baik dari perusahaan konstruksi pelat merah tersebut untuk menyelesaikan sisa tagihan.

Baca Juga:  Setiawan Wangsaatmaja Ingin Pengunjung Masjid Al Jabbar Makin Teredukasi, Ini Katanya

“Rp5,3 miliar itu bagi saya cukup besar. Sedangkan saya tidak dapat apa-apa dari projek ini malah saya mendapatkan utang dari proyek tersebut,” tuturnya.