Gempa NTB: 259 Orang Meninggal, Kemungkinan Bertambah

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, bantuan terhadap korban gempa lombok terus dilakukan, termasuk didalamnya berupa distribusi bantuan dan juga evakuasi para korban.

“Penanganan darurat dampak gempa 7 SR di wilayah Lombok masih terus dilakukan dengan intensif. Evakuasi korban yang masih diduga tertimbun material bangunan roboh masih dilakukan. Pelayanan kebutuhan dasar bagi pengungsi dengan mendistribusikan logistic juga makin diintensifkan ke banyak daerah yang terdampak,” kata Sutopo dalam rilisnya, Kamis (9/8/2018).

Baca Juga:  Pengungsi Rohingya Belum Mendarat di Serdang Bedagai, Masyarakat dan Polisi Siaga di Bibir Pantai

Sutopo pun menyampaikan rapat untuk membahas kesamaan data korban dan mekanisme pelaporan antara BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian/Lembaga dan Pemda, telah dilakukan di Posko Utama Kecamatan Tanjung Lombok Utama.

Disepakati bahwa data resmi adalah dari Posko Utama yang selanjutnya BNPB yang menyampaikan ke luar baik itu kepada masyarakat dan media sebagai data resmi.

Baca Juga:  Dinkes Bogor Lakukan Uji Laboratorium Makanan Penyebab Keracunan Massal

“Hingga Kamis (9/8/2018) H+4, pukul 17.00 WIB jumlah korban meninggal dunia akibat gempa 7 SR yang mengguncang NTB dan Bali adalah 259 orang meninggal dunia dimana terdapat di Kabupaten Lombok Utara 212 orang, Lombok Barat 26 orang, Lombok Timur 11, Kota Mataram 6, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Denpasar 2 orang,” tambahnya.

Lanjutnya, jumlah 259 orang meninggal dunia merupakan korban yang sudah terverifikasi. Data ini masih akan terus bertambah mengingat Tim SAR masih menemukan korban di reruntuhan bangunan dan masih diidentifikasi.

Baca Juga:  Tahun Ini, Sebanyak 2.200 Titik Jalan di Garut Siap Dipasang PJU

Diduga korban masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang belum dievakuasi, selain itu ada laporan dari aparat daerah yang menyampaikan ada korban meninggal di daerahnya namun sudah dimakamkan tanpa di data dan dilaporkan terlebih dulu ke Posko sehingga data korban meninggal dunia akan bertambah. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat