Dia mengingatkan, guru pada saat jam – jam kritis seperti istirahat harus lebih sensitif mengamati dan mengawasi interaksi anak – anak. Justru saat ini krusial inilah perundungan kerap terjadi dan tidak diketahui guru.
“Pas istirahat jam-jam kritisnya perundungan. Guru harus turun mengamati, berinteraksi, merangkul, sensitif. Pulang sekolah diamati sampai radius tertentu,” katanya
Seperti diketahui, Polda Jabar sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus perundungan anak kelas 5 SD di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. (Red)