Haru! Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Dempet di RSHS Bandung Berhasil

JABARNEWS BANDUNG – Setelah menjalani serangkaian proses operasi pemisahan, bayi kembar siam dempet asal Kuningan Hasna-Husna akhirnya dapat kembali ke kampung halaman mereka.

Sebelumnya, pada tanggal 7 April 2021 lalu, tepatnya saat berumur 8 bulan, kembar siam Hasna dan Husna menjalani operasi pemisahan. Hasna-Husna mengalami kondisi dempet di tulang dada dan dempet di organ liver juga selaput jantung yang hanya satu, sedangkan organ-organ lainnya independen.

Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RSHS, dr. Dikky Drajat Sp.BA mengungkapkan, tim yang menangani kembar siam Hasna Husna terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan berasal dari berbagai unit.

Baca Juga:  Soal Lahan Garapan Petani, DPRD Cianjur Bakal Bentuk Pansus Program Redis

Sekilas perjalanan operasi pemisahan kembar siam Hasna-Husna, dokter bedah plastik mendesain sayatan agar penutupan luka nanti akan lebih baik. Setelah itu, dokter bedah thorax memisahkan selaput jantung.

“Alhamdulillah jantungnya masing-masing normal. Kemudian dokter bedah anak memisahkan livernya, didapati pembuluh darah besar yang melintang namun Alhamdulillah hal ini berhasil diatasi,” kata Dikky dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (4/5/2021).

Setelah terpisah, salah satu bayi dipindahkan ke kamar operasi yang lain. Setelah itu dilakukan rekonstruksi. Waktu pemisahan memakan waktu sekitar 5 sampai 6 jam.

Baca Juga:  Anggota DPRD Purwakarta yang Gunakan Sabu Dibawa Ke BNN Karawang

“Pasca operasi pemisahan, kedua bayi ini dirawat di ruang PICU dengan ditangani secara intensif oleh Tim Pediatric ICU,” ungkapnya.

Tim dokter anestesi juga berperan penting dalam hal ini. Tak hanya itu, perawatan kembar siam juga tak lepas dari peran dari unit penunjang, farmasi, rehab medik dan lain-lain.

Ada kendala sedikit terjadi pada salah satu anak yaitu Hasna. Pada anak ini terjadi obstruksi usus atau hambatan usus pasca operasi sehingga pada bayi Hasna dilakukan operasi lagi.

Baca Juga:  Terima Penghargaan Dari KI, Uu Ruzhanul Ulum: Informasi Sebagai Hak Masyarakat

Setelah itu, kondisi kedua bayi kembar ini berjalan dan berkembang dengan baik sehingga pasien dinilai telah bisa untuk dirawat di rumah. Setelah pulang kerumah, Hasna – Husna diwajibkan untuk melakukan kontrol ke RSHS.

Selain itu, pada kedua bayi juga kelak akan diberikan program rehabilitasi medik dan asuhan tumbuh kembang.

Atas keberhasilan ini, RSHS sudah berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan termasuk dalam penanganan bayi kembar. (Red)