Kantor Pos Purwakarta Siap Jadi Pengelola Gudang SRG

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Pihak Kantor Pos Purwakarta mengaku siap menjadi pengelola gudang Sistem Resi Gudang (SRG) Purwakarta.

Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor Pos Purwakarta M. Syarkawi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (07/08/2017).

“Bulan kemarin kita sudah mengadakan pertemuan dengan pihak terkait membahas gudang SRG. Kita dari pihak Kantor Pos Purwakarta sudah menyatakan kesiapan untuk mengelolanya,” ujar Syarkawi.

Kendati demikian, saat ini pihaknya masih menunggu gudang yang berada di Kecamatan Plered tersebut bisa layak digunakan untuk SRG. Diantarnya rehab gedung yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta. Serta proses penyerahan aset dari Bappebti ke Pemerintah Daerah.

Baca Juga:  Di Akhir Masa Jabatan, Ridwan Kamil Agulkan Kesuksesan Hapus Desa Tertinggal di Jabar

“Jika semuanya telah selesai, nanti akan ada penandatanganan MoU antara Pemkab Purwakarta dan pihak PT Pos Indonesia. Setelah itu ada baru sistem pengelolaan baru bisa kita jalankan,” jelasnya.

Syarkawi mengungkapkan, ditahap awal menjadi pengelola gudang SRG, Pemkab Purwakarta tidak akan mengambil biaya sewa dari pihak Kantor Pos Purwakarta. Bebas biaya sewa tersebut diperkirakan akan berlangsung sampai tercapainya Break Even Point (BEP) dalam pengelolaan gudang SRG.

Baca Juga:  Berwisata Sambil Ngabuburit Di Masjid Raya Bandung

“Untuk tahap awal kita tidak akan dikenakan biaya sewa. Tapi nanti jika BEP sudah tercapai baru akan ada biaya sewa sebagai PAD Pemkab Purwakarta. Itu nanti akan dibahas lebih lanjut terkait besaran harga sewanya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Edwar Zulkarnain Minta Kasat Reskrim Polres Purwakarta Jaga Keamanan Wilayah

Syarkawi menambahkan, melalui SRG nantinya petani dapat menyimpan komoditas hasil panennya ketika harga rendah untuk kemudian dijual saat harga tinggi. Sehingga petani memiliki daya tawar yang lebih kuat.

Selain itu SRG juga bermanfaat memperkuat ketahanan pangan sekaligus bisa mensejahterakan petani. Karenanya, harus dimanfaatkan secara optimal.

“Jika SRG sudah berjalan, petani juga bisa mendapat pembiayaan dengan cara yang tepat dan mudah dari pihak perbankan,” tambahnya. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat