Kisah Seorang Model Kota Medan Banting Stir Di Tengah Pandemi

JABARNEWS | MEDAN – Kisah menyentuh di tengah pandemi Covid-19, seorang model di Kota Medan, Sumatera Utara terpaksa bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan pelayaran.

Indah Zufika Sari biasa dipanggil Meiyin membagi ceritanya pada jabarnews.com menyebab dirinya terpaksa meninggalkan profesinya seorang model banting stir menjadi seorang karyawan perusahaan pelayaran di Medan.

“Corona, membuat saya harus banting setir,” katanya, Rabu (2/12/2020).

Ia menjelaskan, sejak terjun menjadi model tahun 2016, banyak pundi-pundi uang bisa didapatnya. Hobinya traveling dan menjadikan traveling sebagai lahan bisnis dan sumber penghasilan sehingga dia bisa jalan-jalan keluar negeri dan membeli beberapa barang pesanan customer dan menjualnya melalui media online.

“Jadi seorang model, hidup tidak kekurangan, bahkan bisa jalan-jalan keluar negeri dan membeli barang berkualitas,” ucap Meiyin.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Bakal Perhatikan Pandangan DPRD Soal 5 Raperda 2023

Menurutnya, awal tahun 2020 sebelum virus corona muncul, dia berencana membuka store offline untuk bisnis baru yang mana pelaksanaanya bekerja sama dengan adik kandungnya. Tapi rencana itu gagal setelah virus Corona datang menyerang seluruh negeri, termasuk Indonesia.

“Rencana membuka usaha gagal, sementara modal sudah cukup banyak dikeluarkan,” ungkapnya.

Meiyin stres akibat uang yang kumpulnya selama menjadi model untuk modal usaha dengan sewa toko dan membeli alat keperluan lainnya seperti tiket pesawat, tiket hotel tidak dapat digunakan. Bahkan keuangannya terus menipis akibat digunakan untuk biaya hidup.

“Stress dan sangat stress, karena rencana di depan mata hilang, keuangan yang ada digunakan untuk biaya hidup,” paparnya.

Baca Juga:  Tak Libatkan Baperjakat, Wandiana Mundur Dari Plt Sekda

Ibu anak satu ini mulai kebingungan akibat keuangannya semakin menipis, sementara pekerjaan sebagai model terganggu. Sementara dirinya tulang punggung keluarga untuk membiayai anaknya yang masih duduk dibangku sekolah.

“Mau minta bantuan siapa? disaat orang di dunia pun merasa sangat kesulitan,” ujar Meiyin.

Sejak kebingungan akibat keuangannya, Meiyin berusaha mencari pekerjaan. Tuhan berkehendak lain, disaat dia kesusahan, beberapa temannya berprofesi sebagai model menawarkan pekerjaan sebagai karyawan di perusahaan pelayaran yang ada di kota Medan.

“Aku mencoba melamar kerja, ternyata diterima, memang awalnya sulit setelah mempelajari semuanya, akhirnya aku dapat menikmati hidup dan pengalaman baru tentang pelayaran,” imbuhnya.

Menurutnya, sejak bekerja sebagai karyawan di perusahaan pelayaran, Meiyin bisa banyak tau hal baru dan bisa ketemu orang-orang besar di pelayaran. Sehingga dirinya kini bisa hidup bahagia walaupun ditengah pandemik.

Baca Juga:  Desa Ciherang Sumedang Diterjang Longsor, Sebanyak 21 KK Diungsikan

“I can do it guys, i so enjoy now,” katanya.

Masih kata dia, ada berkah baru di masa Corona. Dia minta kepada semua orang agar jangan putus asah untuk terus mencoba dan berusaha karena tidak ada yang tak mungkin selama kamu terus yakin. Kita kehilangan rezeki dari satu sisi tapi ternyata Tuhan punya jalan lain untuk membuka pintu rezeki dari pintu yang lain.

“Rezeki tat akan lari ke mana, jika itu rezeki datang, maka tak akan bertukar oleh orang lain, bagaimana pun keadaannya,” tutup Meiyin.

Penulis: Ahmad Putra