“Pasti masih banyak catatan-catatan dari Panselnas, dan Tim Kota Depok melengkapi dan menyempurnakan laporan dan pengisian formulir aplikasi itu ke UNESCO sesuai dengan limit waktu yang sudah ditentukan, 30 Juni 2023,” jelasnya.
Idris mengemukakan, melalui keikutsertaan dalam ajang UCCN 2023, pemerintah ingin menyampaikan bahwa Kota Depok layak menjadi tujuan wisatawan dan investor.
Selain itu, dia menyebut, UCCN bisa dijadikan sebagai ajang untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan serta membangun kolaborasi dengan kota-kota lain di dunia.
“Nanti, di antara kemanfaatannya, citra Kota Depok menjadi bagus di mata internasional,” tandasnya. (Red)