Momen Haru saat Wakapolres Cianjur Gendong Balita di Tenda Pengungsian

Wakapolres Cianjur Kompol Silfia Sukma Rosa gendong balita saat cek tenda pengungsian. (Foto: Mul/JabarNews).

JABARNEWS | CIANJUR – Pasca gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur, ribuan jiwa terpaksa mengungsi meninggalkan rumah karena terdampak, Selasa (22/11/2022).

Pantau JabarNews.com, bahkan belum lagi kondisi darurat belum dicabut oleh pemerintah yang menandakan masyarakat harus tetap waspada dan hati-hati gempa susulan.

Baca Juga:  Polwan Polres Purwakarta Terus Lakukan Trauma Healing kepada Para Pengungsi Gempa Cianjur

Wakapolres Cianjur Kompol Silfia Sukma Rosa mengatakan, ditimpa rumah warga yang sudah tidak layak huni (roboh), sehingga mengharuskan tenda darurat tetap menjadi rumah sementara.

Baca Juga:  Cianjur Berstatus Level Waspada Bencana Alam, BMKG Minta Masyarakat Berhati-hati

“Kondisi pengungsi yang menginap dan beraktivitas juga terbatas dampak gempa,” katanya.

Ia menambahkan, sangat sedih saat melihat ada seorang balita tertidur pulas yang dimomong sama ibu di tenda pengungsian yang seadanya.

Baca Juga:  Pembangunan Sarana Responsif Gender Harus Menjadi Perhatian Pemda