Optimalkan Retana, Cianjur Tetapkan Status Siaga Bencana

JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur, menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah hingga Mei 2020. serta mengoptimalkan fungsi 1.800 Relawan Tangguh Bencana (Retana) se- Cianjur.

Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan mengatakan status siaga bencana banjir longsor sudah ditetapkan dan mulai berlaku sejak November hingga Mei.

“Surat usulan penetapannya dilakukan setelah adanya pertemuan setiap daerah di Jabar,” ujar Irfan Sopyan di Cianjur Rabu (11/12/2012).

Baca Juga:  67 Tahun Peringatan KAA, Uu Ruzhanul Ulum: Momentum Bangkitkan Semangat Perdamaian Dunia

Kemudian di ungkapnya, seluruh wilayah di Jabar telah menyetujui ditetapkannya status siaga banjir dan longsor karena sejak beberapa pekan terakhir intensitas hujan mulai tinggi. Tercatat sejumlah laporan terjadinya bencana alam banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Cianjur.

“Sekarang sudah ada penetapannya dan ditandatangani kepala daerah. Sehingga BPBD akan melakukan komunikasi dengan instansi terkait untuk mewaspadai dampak bencana di musim hujan,” katanya.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Minta Masyarakat Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Kordinasi tersebut salah satunya mengimbau warga di wilayah rawan bencana, terutama penduduk yang tinggal di kawasan tebing dan perbukitan untuk ekstra waspada dan segera mengungsi ketika melihat tanda-tanda alam.

Pihaknya juga mengimbau pemerintah desa untuk memfungsikan kembali pos kamling dengan pentungan sebagai penanda untuk memperingatkan warga jika terjadi bencana.

Baca Juga:  Bupati Cianjur Keukeuh Ingin Kantor Pemkab di Campaka

Pemkab Cianjur juga akan mengoptimalkan peran Relawan Tangguh Bencana yang dikukuhkan beberapa waktu lalu sebanyak lima orang setiap desa, untuk siaga dan mensosialisasikan terkait kebencanaan dan menyelamatkan nyawa saat terjadi bencana.

“Harapan kami, peran relawan di masing-masing desa dapat maksimal, sehingga ketika terjadi bencana dampaknya dapat diminimalisir dan tidak sampai terjadi korban jiwa,” katanya. (Ara)