Orang Sunda Dinilai Cocok Duduki Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan

JABARNEWS | BANDUNG – Kosongnya kursi Menteri Perikanan dan Kelautan menjadi berbagai sorotan, siapakah yang cocok dan pantas menempati posisi tersebut apakah dari kalangan partai politik, profesional, serta sosok profesional yang terafiliasi dengan partai politik?

Namun, menurut tokoh, pakar, dan akademisi Sunda menyatakan bahwa orang yang cocok menempati kursi Menteri Perikanan dan Kelautan yakni dari kalangan orang Sunda.

Seperti yang dikatakan tokoh sekaligus Ketua Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis), Andri P. Kantaprwira yang menyebut bahwa orang Sunda itu adalah orang-orang visioner yang punya kemampuan teknokratik. Selain itu, lanjut dia, orang Sunda memiliki nenek moyang para pelaut yang andal.

“Kita tahu bahwa Sunda itu adalah salah satu kerajaan maritim tertua di Indonesia yaitu sejak salakanegara abad ke-1 dan Padjadjaran itu adalah kerajaan maritim yang mempunyai 7 Pelabuhan,” kata Andri di Bandung, Selasa (15/12/2020), malam.

Baca Juga:  KPU Purwakarta Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024

Menurutnya, kemakmuran Kerajaan Padjadjaran itu karena berbasis maritim, maka tidak heran ketika banyak pemikir-pemikir maritim kelautan yang hebat berasal dari orang Sunda seperti tokoh monumental yaitu Insinyur Haji Juanda.

“Kalau kita bicara tentang kemaritiman juga Menteri Maritim pertama, kan orang Sunda yang berhasil memberikan pondasi-pondasi di bidang kemaritiman,” ucapnya.

Andri Menjelaskan bahwa dalam Kongres Sunda Wirayuda Djuanda mengatakan sebagai penunjang pondasi kemaritiman di Indonesia itu jangan memisahkan antara tanah dan air. Karena, sambung dia, bersatunya tanah dan air dalam ruang geopolitik serta geostrategis merupakan wujud kesatuan dan persatuan.

“Deklarasi Djuanda itu jadi saya melihat ada orang-orang Sunda itu memimpin departemen strategis di bidang kemaritiman ini berhasil membawa, membangun sebuah pondasi-pondasi besar,” jelasnya.

Andri Berharap, orang Sunda dapat menempati posisi Menteri Kelautan dan Perikanan atau bidang kemaritiman yang strategis sehingga dapat membantu perekonomian Indonesia disektor kelautan.

Baca Juga:  Bantu Penanganan Covid-19, FOZ Dorong Empat Agenda Strategis Kuatkan Gerakan Zakat

“Jadi kalau nanti ke depan ini ada resufle kabinet, orang Sunda diberikan posisi di departemen strategis Perikanan dan Kelautan dan dia (orang Sunda) profesional,” harapnya.

Hal senada juga sampaikan Pakar Perikanan dan Kelautan dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Yudi Nurul Ihsan yang mengungkapkan bahwa salah satu warisan terbesar dari the founding fathers atau nenek moyang orang Sunda itu menjadi sebuah potensi kekayaan alam maritim di laut Indonesia.

“Kita bicara kemaritiman, kita bicara kelautan itu juga tidak terlepas dari tokoh-tokoh Sunda, orang Sunda itu dikenal sebagai pelaut yang kemudian tokoh Sunda seperti Insinyur Haji Djuanda,” ujar Yudi.

Dia menuturkan bahwa Indonesia merupakan daerah yang terpisah oleh lautan karena mengikuti aturan dari Belanda. Setelah Djuanda mendeklarasikan konsep ideologi maka Indonesia merupakan negara kesatuan yang tidak terpisahkan oleh lautan.

Baca Juga:  Wow Keren, Bi Eha dan Mang Udin Masuk Top 45 Inovasi Jabar

“Luas wilayah Indonesia menjadi tiga kali lipat dibandingkan dengan ketika besar diproklamasikan dan orang Sunda-lah yang bisa jadi kita sebut sebagai proklamator kedua setelah Insinyur Soekarno,” tuturnya.

Yudi menyampaikan bahwa orang Sunda menawarkan konsep pembangunan kemaritiman sebagai salah satu upaya yang bisa dimanfaatkan sebagai sektor untuk mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

“Tentang kekayaan kemaritiman, kekayaan laut kita (orang Sunda) ini harus banyak lagi konsep pembangunan maritim yang dapat mendongkrak pemulihan ekonomi,” paparnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unpad, Ira Hermawan menyatakan hal yang sama bahwa dalam konteks sejarah kemaritiman, orang Sunda merupakan orang visioner yang harus didukung dan diberikan kesempatan dalam menempati kekosongan posisi di kementeri Kelautan dan Perikanan.

“Saya mendukung dan mendorong orang Sunda yang visioner,” tutupnya.

Penulis: Rian Nugraha