JABARNEWS | CIANJUR – Satu keluarga pasangan suami (pasutri), Halimi (64) dan Mariah (60) warga Kampung Koleberes RT 01/09, Desa Cikadu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Ciajur, menetap di rumah tidak layak huni.
Pasalnya kondisi rumah panggung ukuran 4×6 meter itu nyaris ambruk, terutama dinding dan atap, selain itu butuh WC pribadi, untuk keperluan Mandi Cuci dan Kakus (MCK).
Ketua RT 01, Nyanjang memaparkan, sebelumnya rumah tersebut sempat dibangun dengan bahan seadanya, dibantu bersama warga sekitar.
“Rumah yang dikelilingi beberapa seng berkat, karung, dan bilik sudah rusak, sebelumnya sudah dibangun itu juga, dengan bahan seadanya,” ujar Nyanjang.
Sementara, Ustad Dodi Fadillah (41) salah seorang warga setempat membenarkan, kondisinya memprihatinkan dan sangat mendambakan bantuan secepatnya. Sebelum pernah dibangun, dengan bahan seadanya.
“Ada sekitar satu tahun membangun, bahkan dibantu sama tetangga dekatnya. Tapi hanya dengan seng berkarat, bilik dan bahan bangunan seadanya,” ujarnya.
Ustad memaparkan, karena melihat keterbatasan ekonomi mereka hanya buruh tani atau kuli serabutan. Sehingga, tak bisa membangun rumah.
“Ya, berharap ada bantuan dari pemerintah. Semoga saja ada donatur atau dermawan mau membantu juga,” pintanya diamini beberapa warga lainnya.
Satu keluarga pasutri tersebut, kini hanya bisa pasrah, ikhlas dan mengharapkan bantuan dari Pemkab Cianjur melalui beberapa dinas terkait, juga para donatur serta dermawan.
Hingga berita ini diturunkan, beberapa kali menghubungi Kepala Dinas (Kadis) Dinsos Kabupaten Cianjur, Mutawal belum menjelaskan apapun mengenai keberadaan atau kondisi rumah nyaris ambruk tak layak huni, satu keluarga paruh baya di Kecamatan Cikadu, Cianjur Selatan. (CR2)
