“Kami bekerja sama dengan para kader PKK untuk sosialisasi kepada warga tentang pentingnya KB sebagai salah satu upaya pencegahan stunting dan mengatur jarak kehamilan,” terang Ade.
Bidan Eka Agustina menuturkan, selain mengatur jarak kehamilan penggunaan KB atau alat kontrasepsi itu banyak sekali manfaatnya.
“Dengan beredarnya mitos-mitos terkait penggunaan KB, tidak sedikit juga warga yang menolak pemasangan KB. Selain mengatur jarak kehamilan, KB juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit hingga gangguan mental,” tutur Eka.
“Jika anak usia anak pertama belum genap satu tahun tapi sudah memiliki adik, tumbuh kembang anak akan terganggu. Normalnya jarak anak pertama dan kedua antara 3-5 tahun, itulah pentingnya KB,” sambungnya.
Sejumlah masyarakat tentu sangat antusias dengan adanya program gebyar KB gratis ini, salah satunya Witri Pratiwi warga kelurahan Campaka yang berusia 29 tahun ini, melakukan pemasangan KB IUD.