Pemindahan Kantor Pemprov Jabar Ke Tegalluar, Ini Respon Pemkab Bandung

JABARNEWS | KAB. BANDUNG – Wacana pemindahan perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ke wilayah Tegalluar mendapat respon positif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.

“Wilayah tersebut memang sudah direncanakan sebagai kota terpadu dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung. Penataan Tegalluar sebagai kota terpadu tak lepas dari rencana pembangunan Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC). Di Tegalluar akan dibangun stasiun terakhir KCIC Bandung-Jakarta. Wilayah itu juga akan menjadi interchange Jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas),” ujar Bupati Bandung, Dadang M Naser, dikutip pikiran-rakyat.com, Selasa (26/2/2019).

Dadang mengungkapkan, dengan sejumlah rencana yang tengah berproses itu, Tegalluar memang sangat memungkinkan untuk dijadikan pusat Pemprov Jabar. Selain itu, ia pun setuju jika Kantor Pemprov dipindahkan, maka Gedung Sate bisa dialihfungsikan menjadi objek wisata sejarah dan budaya (heritage).

Baca Juga:  Informasi Jadwal Imsak Hari Ke-14 Untuk Wilayah Kota Bandung

“Sejak menjadi anggota DPRD Jabar, saya sudah ikut mengusulkan agar Gedung Sate menjadi objek wisata heritage. Sama seperti di Thailand di mana istana kerajaannya dijadikan wisata heritage,” tutur Dadang.

Dikatakannnya, usulannya ketika itu dibarengi dengan rencana pemindahan kantor Pemprov ke kawasan Walini, Kabupaten Bandung Barat. Namun jika Walini terkendala, maka ia menyambut baik jika kantor pemprov pindah ke Tegalluar.

“Wacana itu harus diawali dengan kajian intensif mengenai berbagai dampaknya nanti. Termasuk potensi masalah kemacetan dan kerawanan terhadap banjir,” terangnya.

Baca Juga:  Penyandang Disabilitas Korban Asusila di Cirebon Ternyata Terbuai Bujuk Rayu Sang Sopir Truk

Menurut Dadang, Tegalluar merupakan salah satu titik terendah Danau Bandung seperti halnya kawasan Cieunteung di Baleendah dan Andir di Dayeuhkolot. Oleh karena itu kepada konsorsium KCIC pun dirinya sudah menekankan perlunya pembangunan danau buatan di Tegalluar untuk menjadi tempat larian air ketika curah hujan tinggi.

“Usulan itu sudah diterima oleh KCIC dan rencananya akan direalisasikan seiring pembangunan jalur dan stasiun kereta cepat. Itu sudah dikaji oleh pemerintah pusat, jadi saya rasa kalau pemprov pindah ke sana pun tidak akan ada masalah,” ujarnya.

Wacana pemindahan kantor Pemprov Jabar dari Gedung Sate ke Tegalluar, sebelumnya disampaikan oleh Wakil Gubernur UU Ruzhanul Ulum dalam sambutannya pada Forum Konsultasi Publik dan Pembukaan Rangkaian Musrenbang 2020 di Gedung Sate, 21 Februari 2019. Masalah kemacetan dan lokasi kantor SKPD yang masih terpisah dilansir UU sebagai alasan utama wacana pemindahan tersebut.

Baca Juga:  Simak! Inilah Aturan Perjalanan Terbaru PPKM Level 4 Sampai 2 Agustus

Kemacetan dan lokasi yang terpisah itu, kata Uu, tak jarang menjadi kendala saat dirinya dan atau gubernur membutuhkan koordinasi mendesak dengan kepala SKPD. Setidaknya butuh waktu minimal 20 menit bagi Uu untuk bertemu kepala SKPD terkait setelah menyampaikan panggilan mendadak tersebut. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat