Pengakuan TKW Asal Karawang, Ditawari Kerja di Turki, Dijual sebagai Budak di Suriah

Ilustrasi kasus TKW asal Karawang.
Ilustrasi kasus TKW asal Karawang. (foto: istimewa)

“Karena pekerjaannya sangat berat, perut saya sakit karena saya baru saja lahiran caesar, saya pun dipulangkan ke kantor-saya diistirahatkan, seminggu-dua minggu, lalu saya dijual lagi,” ujarnya menahan tangis.

“Lalu saya kembali lagi kerja, perut saya sakit lagi karena pekerjaannya emang sangat berat. tidur jam dua malem, bangun jam 6-jam 7 pagi,” ungkap Dede sedih.

Baca Juga:  Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Calon Anggota KPU Purwakarta, Karawang, Bekasi dan Kota Bekasi

Lantaran tidak kuat menahan sakit, dirinya pun mengadukan nasib kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Arab Suriah di Damaskus. Namun, laporannya tidak kunjung ditindaklanjuti. Dirinya mengaku masih belum bisa keluar dari tempat penampungannya saat ini.

Baca Juga:  Pasca Gempa Bumi, Nusahima Gandeng LPBI NU Cianjur Gelar Pelatihan Assessment untuk Relawan

“Di sini juga saya udah coba untuk ngehubungin KBRI, tapi KBRI tidak ada tindakan, jadi saya bingung minta tolong ke siapa? lapor ke siapa?” ungkapnya sambil menghapus air mata yang terus berlinang di pipi.

“Saya cuma ngeluh ke suami saya, tapi suami saya udah bolak-balik ke Polres (Karawang) minta bantuan sana-sini, udah ngehabisin uang buat nolongin saya, tapi belum ada pertolongan dari siapa pun,” ucap dia. “Tolong bantu saya, tolong bantu saya, saya pengin pulang,” ujarnya memelas sembari terus menangis. (red)

Baca Juga:  Jelang Idul Adha, 28 Sapi dan 24 Kambing Mulai Disebar ke Pelosok Karawang