“Sebelumnya dengan alat seadanya dulu. Itu sebelumnya ada mesin senso (pemotongan kayu),” kata Yeyeh menambahkan.
Masih ujarnya, evakuasi ada sekitar satu jam lebih ada, pasalnya pohon berukuran besar, sehingga tidak mudah untuk dipotong. Jadi perlu kerja keras memotongnya bersama warga lainnya dibantu, apalagi belum baik ke atas pohon yang ranting rawan patah.
“Jadi perlu kehati-hatian juga selain serius motong dahan yang besar ukurannya dan ranting yang kuat,” beber Yeyeh, lagi.
Kalau laporan, lebih lanjut ia mengungkapkan, sudah ke pemerintah melalui dinas terkait juga pihak PJKA juga sehingga langsung terjun ke lokasi. Masih beruntung bisa teratasi sebelum lokomotif melintas, dan pohon sudah selesai dipotong dan diseret ke pinggir jalan lintasan area di lokasi oleh sejumlah warga setempat.
“Karena khawatir ada kereta api melintas bahaya juga rawan akan kecelakaan dan keselamatan para penumpang,” ucap Yeyeh.