PPKM Darurat Mulai Tunjukkan Hasil Positif, Kasus Covid-19 di Garut Menurun

JABARNEWS | GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan angka kasus penularan Covid-19  mulai turun berdasarkan laporan harian di lapangan.

Hal itu, menurut Rudy Gunawan, merupakan dampak berkurangnya aktivitas sejak diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Kasus turun, kemarin (Senin) 270, sekarang 175 (kasus),” kata Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Jawa Barat, Selasa (6/7/2021).

Ia menuturkan beberapa hari sebelumnya angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut terjadi lonjakan cukup tinggi. Bahkan sampai menembus angka 400 kasus, termasuk kasus pasien yang meninggal dunia. 

Baca Juga:  Jaga Ketahanan Pangan, Uu Ruzhanul Ulum Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Meski begitu, saat ini lonjakan kasus Covid-19 itu sudah mulai melandai. “Kasus kematian pun ada penurunan,” kata Rudy Gunawan.

Ia menekankan, PPKM harus terus dilaksanakan sebagai upaya menjaga kesehatan dan keselamatan bersama dari Covid-19. “Pemerintah tidak salah, ini (PPKM) yang terbaik untuk kita semua,” katanya.

Baca Juga:  Anak TK Bhayangkari Diajak Menyukai Bacaan

Rudy Gunawan pun memastikan bahwa petugas di lapangan akan melakukan tindakan tegas bagi siapa saja yang melanggar protokol kesehatan maupun PPKM Darurat.

Tindakan tegas itu dilakukan oleh petugas dengan memberikan sanksi teguran, penutupan tempat, maupun denda. “Kami akan tindak tegas,” tekannya.

Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 Garut pada Minggu (4/7/2021) kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 234 kasus. Pada hari berikutnya dilaporkan turun menjadi 177 kasus Covid-19.

Baca Juga:  Prajurit TNI Berdialog dengan Lansia

Sejak ditetapkan darurat Covid-19, secara keseluruhan kasus Covid-19 di Garut mencapai 19.817 kasus. Rinciannya, sebanyak 3.645 orang isolasi mandiri, 544 orang isolasi di rumah sakit, 14.742 orang dinyatakan sembuh, dan 886 orang meninggal dunia. (Red)