Sate Maranggi Kaleng Khas Purwakarta Tembus Pasar Eropa

Proses pembuatan sate Maranggi kaleng yang dibuat Lina Herlina, pemilik Warung Sasate Maranggi. (Foto: Gin/Jabarnews)

JABARNEWS | PURWAKARTA – Biasanya, Sate Maranggi identik dengan cara di tusuk dengan tusukan sate berbaha dari bambu, namun kreativitas dan inovasi yang tinggi membuat perajin sate maranggi di Kecamatan Pasawahan, Purwakarta membuat sate Maranggi dengan kemasan kaleng.

Perajin sate, Lina Herlina, mengatakan, inovasi ini lahir dari buah pemikirannya bersama suami, berkeinginan membuat makanan tradisional khas Purwakarta sate Maranggi bisa bertahan lama atau awet. Kebetulan ia ditawarkan oleh LIPI Yogyakarta membuat malahan khas Nusantara yang dikalungkan.

Baca Juga:  Tegas, Bupati Sukabumi Perintahkan 85 Kepala Desa segera Kembalikan Dana Bankum

“Akhirnya ketika ada penawaran makanan tradisional yang dikalengkan, kita pun mengajukan diri untuk mengadakan riset dan pra-riset di Yogyakarta itu selama satu tahun, jadi kita di riset dulu di labnya LIPI di pengalengan LIPI Yogyakarta selama satu tahun,” ujar Lina, saat ditemui di warung Sasate Maranggi miliknya, pada Selasa (12/4/2022).

Baca Juga:  Jawab Ucapan Selamat Dari Dedi Mulyadi, Anne Ratna Mustika: Ayo Kapan Menyusul

Berbagai proses penelitian dilakoninya selama satu tahun itu, berulang kali ia uji daging sapi berkualitas di campur bumbu sate dikalengkan yang dilakukan oleh LIPI di Yogyakarta, hingga akhirnya bisa teruji dan mendapatkan label dari BPOM.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Purwakarta, Minggu 27 Maret 2022

“Hasilnya kemarin kita sudah bisa mengedarkan atau menjual dari bulan september 2021, sasate Maranggi ini karena kita sudah uji lab sudah berbadan pom dan sasate untuk proses pengemasan kaleng masih maklum di perusahaan berstandar ekspor di Sleman Yogyakarta,” ucapnya.