Karena produksi yang besar sehingga proses pembakarannya tidak menggunakan tusuk, melainkan menggunakan panggangan pembakaran besar, ia tetap menjaga khasnya sate dari bau asap pembakaran.
“Tanpa bahan pengawet ini diawetkannya dengan cara pemanasan, dengan proses dipanaskan jadi mematikan bakterinya dipanaskan,” jelas Lina.
Selain dapat tembus pasar dunia, sate kemasan kaleng ini bisa menjadi makanan serbaguna, baik untuk ransum militer, logistik bencana alam, oleh-oleh hingga untuk Hampers Lebaran. (Gin)