Sebanyak 138 Ruang Kelas Rusak Akibat Gempa Cianjur, Paling Parah Daerah Cugenang dan Cilaku

Kelapa Disdik Jabar Dedi Supandi saat ditemui sesuai acara dialog Strategi Kehumasan dalam Program Unggulan Pendidikan Disdik Jabar di Kota Bandung, Rabu (23/11/2022). (Foto: Rian/JabarNews).

“Jika rusak, pembelajaran sekolah akan tetap dilakukan, mereka anak mengunakan tenda. Ada juga yang buka shif, pagi dan siang,” ungkapnya.

Di sisi lain, Dedi menjelaskan bahwa yang paling penting saat ini adalah trauma healing. Dia mengaku, pihaknya sudah berkodinasi dengan PPKB dan ada 11 tim yang melakukan trauma healing, pendampingan psikologis pada anak-anak korban bencana.

Baca Juga:  Kapolda Jabar Akan Tindak Tegas Oknum Polisi yang Pukul Wartawan Metro TV

“Kenapa harus dilalukan (trauma healing) karena tanggal 5 desember mereka anak melakukan UAS. Maka pada uas ini jangan sampai berdmapk pada terhadap mereka pasca gempa,” jelasnya.

Baca Juga:  Cek Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini, Kamis 28 Juli 2022

“Kita sudah sampaikan kepada ibu, bapak sekolah agara pada UAS tolong ada indikator ramah anak, terkait soal soal dan sebagainya, jangan disamakan dengan orang yang mendapatakan trauma pasca gempa,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Dukung Jokowi Sejak 2014, Abdee Slank Diangkat Jadi Komisaris Telkom