Sejarah Athena, Kota Tertua yang Jadi Rebutan Dewa di Yunani

JABARNEWS | BANDUNG – Selama abad ke-5 SM, peradaban di Kota Athena mengalami puncak kejayaannya dalam bidang ekonomi, politik, budaya, dan ilmu pengetahuan yang kemudian menjadi cikal bakal peradaban Benua Eropa.

Kota Athena masuk dalam wilayah Negara Yunani di Benua Eropa bagian selatan. Kota Athena merupakan salah satu kota tertua di dunia yang memiliki perdaban yang unggul pada milineum pertama SM.

Dikutip dari phinomo, Secara etimologis, nama Kota Athena diambil dari nama seorang dewi kebijaksanaan, strategi, dan perang dalam Mithologi Yunani. Dewi Athena sendiri adalah anak dari Dewa Zeus dan Dewi Methis yang berkuasa di Gunung Olimpus.

Baca Juga:  Polda Jabar Maraton Usut Kasus Megamendung, Rizieq Shihab Daftar Pertama

Dewi Athena berwujud seorang perempuan dewasa yang ditemani seekor burung hantu kecil dan Dewi Kemenangan bernama Nike yang mungil. Dewi Athena sering digambarkan memegang sebuah pedang atau tombak di tangan kanannya dan perisai bernama Aigis di tangan kirinya.

Dewi Athena memiliki hubungan khusus dengan Kota Athena, seperti yang ditunjukkan oleh hubungan namanya. Dewi Athena dipuja dan disembah sebagai dewa pelindung oleh masyarakat Kota Athena. Bahkan beberapa patung Dewi Athena berukuran raksasa dibangun secara khusus untuk pemujaan. Salat satu yang masih berdiri terdapat di Akropolis dan Kuil Parthenon.

Baca Juga:  DPRD dan Pemprov Jabar Bungkam Soal Anggaran TAP

Menurut legenda setempat, dahulu Dewi Athena pernah berperang dengan Dewa Poseidon yang menguasai lautan untuk memperebutkan wilayah Kota Athena. Bahkan beberapa kali Dewa Poseidon berusaha menghancurkan Kota Athena dengan mendatangkan tsunami dahsyat. Namun dengan bantuan Dewi Athena, Kota Athena kembali bangkit dan Dewa Poseidon berhasil dikalahkan.

Baca Juga:  Tradisi Berbagi PWI Kota Bandung, Sedekah Menu Buka Puasa Kepada Masyarakat

Selain Kota Athena, Dewi Athena juga dipuja dan dianggap pelindung oleh beberapa kota di Yunani yaitu Kota Sparta, Mantineia, dan Tegea. Setiap tahunnya diberikan persembahan berupa kuda dan rusa sebagi penghormatan kepada Dewi Athena. Dewi Athena disebut-sebut sebagai penemu kereta kuda serta ilmu pelayaran dan navigasi. (Red)