Oleh karena itu, kata di, penutupan jalur SSA juga tetap dibarengi dengan pemberlakuan rekayasa sistem ganjil genap pelat nomor kendaraan yang bersifat situasional.
Ia menuturkan, berdasarkan hasil evaluasi sejak awal Januari 2022 hingga awal Februari ini, mobilitas masyarakat dari luar kota juga dalam Kota Bogor cukup tinggi.
“Untuk itu dilakukan pembatasan-pembatasan aktivitas. Tidak hanya kendaraan dan fasilitas publik, petugas juga melakukan pengawasan di pusat-pusat perbelanjaan dan restoran,” katanya.
Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir terus meningkat. Pada Kamis (3/2) penambahan kasus baru sudah mencapai 150 orang.
Data itu menunjukkan peningkatan 55 orang dari data pada Rabu (2/2) yang tercatat 95 kasus positif baru.