Dia mengatakan, dari laporan Kepala Desa setempat, peristiwa berawal saat korban dan rekan-rekannya baru pulang dari tempat kerja pembangunan jembatan. Lalu mereka menyeberangi sungai Muzoi untuk menuju rumah masing-masing.
“Saat menyeberangi sungai Muzoi, tiba-tiba korban terseret arus hingga hilang,” ungkap dia.
Asanimu menambahkan, melihat korban hilang terseret arus sungai, rekan-rekannya berusaha melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai Muzoi, namun sampai malam hari, korban tidak kunjung ditemukan.
“Berharap pencarian hari ini membuahkan hasil dengan ditemukannya korban,” bilangnya. (Mad)