Setiawan Wangsaatmaja Dorong Efektivitas Digitalisasi Pengelolaan Sampah

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja. (Foto: Istimewa).

Adapun aplikasi kelola sampah Octopus membantu mengelola sampah daur ulang dari sumber ke industri daur ulang. Sedangkan Greeny, platform online yang membantu mendistribusikan sampah non- organik dari rumah tangga ke bank sampah.

Greeny bekerja sama dengan Asosiasi Pelapak dan Pemulung Indonesia, dan saat ini Greeny beroperasi di Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung.

Baca Juga:  Catatan Akhir Tahun PKS Jabar, Ini PR Besar Harus Segera Diselesaikan di 2023

Sejumlah bank sampah juga sudah sejak lama bergerak di Jabar. Bank sampah biasanya memberikan poin atau reward kepada nasabah. Ketika poin terkumpul, maka nasabah bisa menukarnya dengan barang berharga.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kabupaten Purwakarta, Selasa 26 Juli 2022

Lebih lanjut, Setiawan mengungkapkan pula kondisi Jabar yang menghasilkan 24.790 ton per hari, dan timbulan sampah dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum sebesar 64 persen dari keseluruhan sampah di Jabar.

Baca Juga:  Soal Adanya Pungli PPDB dan Penahan Ijazah, Uu Ruzhanul Ulum: Laporkan kepada Saya!

Selain itu sebanyak 62,08 persen volume sampah di Jabar tertangani di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sedangkan 37,92 persen volume sampah tidak tertangani.