Penanganan varian Omicron, lanjut Nina, sama dengan penanganan Covid-19 varian lainnya. Pemerintah memperkuat 3T dan fasyankes, sedangkan masyarakat disiplin prokes dalam berkegiatan, menjauhi kerumunan baik di ruang terbuka maupun tertutup dan mengurangi mobilitas.
Menurut Nina, pengalaman penanganan gelombang dua pada pertengahan tahun lalu akan menjadi rujukan.
Hal itu mulai dari penyiapan tempat isolasi di level desa, kabupaten/kota, dan provinsi, gencar melakukan tes Covid-19 dan telusur kontak erat, sampai kesiapan obat-obatan dan Alat Pelindung Diri (APD).
“Termasuk vaksinasi Covid-19. Sampai saat ini, cakupan vaksinasi sudah 78-80 persen dari target. Jadi masih ada 20 persen yang kita lakukan vaksinasi,” ucapnya.
Pemda Provinsi Jabar pun sudah mengantongi strategi apabila kasus Covid-19 meningkat. Strategi pertama penguatan puskesmas.