Sidak Pasar Tradisional di Purwakarta, Harga Bahan Pokok Relatif Stabil

JABARNEWS | PURWAKARTA – Jelang Natal dan Tahun Baru 2019 Polres Purwakarta bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Leuwi Panjang, Kelurahan Purwamekar, Purwakarta, Pada Sabtu (21/12/2019).

Sidak tersebut dilakukan guna memantau harga dan pasokan barang saat menjelanh natal dan tahun baru 2019. Beberapa pedagang mengeluhkan lambatnya pasokan barang sehingga mengpengaruhi kenaikan harga.

Kepala dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Purwakarta, Hj. Karliati Djuanda mengatakan, setelah dilakukan sidak tadi, sampai saat ini pasokan barang ke Pasar Leuwi Panjang, masih relatif Stabil.

Baca Juga:  Bikin Syahdu, di Purwakarta Ada Objek Wisata Birdwatching

“Ada beberapa barang yang mengalami kenaikan dan penurunan. Misalnya, pada harga telur ayam, daging ayam dan ada juga beberapa sayuran yang mengalami kenaikan. Namun, kenaikannya relatif stabil,” kata Karliati, saat ditemui usai sidak di Pasar Leuwi Panjang.

Kendati demikian, lanjut dia, ketersediaan barang kebutuhan masyarakat sampai tibanya natal dan tahun baru tetap aman.

Baca Juga:  Ini Dia Konsep Yang Ditawarkan Pemkot Untuk PKL Cicadas

“Masih aman sampai natal dan tahun baru ketersediaan bahan pokok di Purwakarta,” kata Karliati.

Ditempat yang sama, Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius, menuturkan, menjelang natal dan tahun baru, pastikan tidak ada permainan-permainan harga.

“Data hasil pantauan kami beserta dinas terkait, ada yang beberapa bahan pokok stabil, ada juga yang meningkat. Hasil wawancara langsung dengan para pedagang di pasar Leuwi Panjang, meningkatnya barang berasal dari distributor memang dari distributor sudah naik dan rata-rata pedagang pedagang di sini juga ngambilnya dari luar kota. Jadi bahan pokoknya bukan mengambil dari Purwakarta sendiri,” ungkap Matrius.

Baca Juga:  Baru Tercapai 60 Persen, Dinkes Serdang Bedagai Terus Genjot Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

Kapolres meminta tidak ada permainan-permainan harga. Apalagi, para tengkulak melakukan penimbunan barang, sehingga berdampak terhadap kenaikan harga.

“Kami akan pantau terus, jangan sampai ada permainan penimbunan barang yang menyebabkan harga melambung,” tegasnya. (Gin)