Soal Aset Daerah, Jaringan Aktivis Mahasiswa Pertanyaan Kinerja BKAD Cianjur

Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Foto: Mul/JabarNews).

JABARNEWS | CIANJUR – Jaringan Aktivis Mahasiswa Cianjur (Jamica) mengaku heran dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cianjur yang tidak mengetahui persoalan polemik pembangunan Pasar Rakyat Tanggeung (PRT).

Baca Juga:  Duh! Puluhan Warga Cibinong Cianjur Kecunan Es Rusak, Satu Orang Meninggal Dunia

“Kenapa? soal pembebasan lahan pasar rakyat Tanggeung gak ada koordinasi atau komunikasi,” kata Ketua Jamica Ari Kurniawan kepada JabarNews.com, Senin (24/10/2022).

Masih ujarnya, pihaknya merasa heran dengan BPKAD yang mengaku hanya basis data saja dan tidak taumenau soal pembebasan lahan pasar rakyat Tanggeung.

Baca Juga:  Imunisasi Polio Lengkap di Cianjur Capai 95 Persen, Empat Kecamatan Ini Paling Tinggi

“Nah! Padahal itu kan menjadi aset daerah,” ujar Ketua Jamica.

Ari mempertanyakan, kinerja dari BKAD Cianjur dan menduga tidak ada respek dan keperdulian terhadap aset daerah. “Apalagi masih banyak aset daerah yang belum tersertifikatkan,” tegas Ketua Jamica.

Baca Juga:  Bela Palestina, Warga Desa Bantarsari Bogor Bakar Bendera Israel