Tak Ada PJU, Jalan Cibeunteur Rawan Kejahatan

JABARNEWS | BANJAR – Tidak adanya lampu penerangan jalan umum (PJU) menyebabkan jalan Cibeunteur Dusun Cibeunteur, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, rawan kejahatan.

Salah seorang warga Cibeunteur, Hasan (52), mengatakan bahwa di sepanjang jalan Cibeunteur ini kondisinya gelap karena tidak ada lampu Penerang Jalan Umum (PJU).

“Warga di sini sebetulnya sudah berulang kali meminta bantuan lampu penerangan jalan ke instansi terkait, namun hingga kini belum juga terealisasi,” katanya, dikutip harapanrakyat.com..

Warga lainnya Budi (35) membenarkan bahwa jalan tersebut memang rawan kejahatan. Bahkan, satu bulan yang lalu, di tempat tersebut terjadi perampasan sepeda motor.

Baca Juga:  Raperda Pajak Daerah dan Retribusi, Diharapkan Tingkatkan Pendapatan dan Layanan Pemkot Bandung 

“Waktu itu saya pun ikut mengkejar pelakunya. Memang di jalan Cibeunteur ini rawan aksi kejahatan, terutama penjambretan,” ungkap Budi.

Keduanya bersama warga lain berharap Pemkot Banjar, segera memasang lampu penerangan jalan, untuk meminimalisir bahkan mencegah aksi-aksi kejahatan.

Sementara itu, Minggu (2/8/2018), aksi penjambretan di lokasi tersebut dialami Citra Dewi Natalia (32), warga Perum Balokang, Blok C, Kota Banjar, beruntung Citra selamat dan tidak mengalami luka sedikit pun.

Citra dijambret, sekitar pukul 19.10 WIB, sepulang mengantarkan suaminya ke Stasiun Kereta Api Banjar.

Baca Juga:  Bantu Warga Tak Mampu, Udunan Online di Sukabumi Hasilkan Rp355 Juta

Menurut Citra, saat perjalanan pulang dengan mengendarai sepada motor, ia sudah curiga karena ada seseorang yang terus mengikutinya dari belakang. Pelaku mengikutinya sejak di SMAN 1 Banjar hingga jalan Cibeunteur.

Ketika memasuki jalan Cibeunteur yang cukup gelap, korban menerima telepon dari suaminya. Pada saat itulah pelaku dari belakang tancap gas dan langsung merampas handphone merk Oppo terbaru milik korban.

“Saat terjadi penjambretan, saya langsung berteriak dan meminta tolong. Kemudian, saya dan warga berusaha mengejar pelaku, tapi pelaku berhasil kabur,” ungkap Citra, kepada Koran HR, Selasa (04/09/2018).

Baca Juga:  Nekat Mendahului Bus, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk

Menurut Citra, ciri-ciri pelaku bertubuh kecil, usia kira-kira 18-20 tahun, menggunakan sepeda motor bebek Honda Revo “purutul” dengan knalpot racing, lampu belakang kecil warna pink.

Pelaku melarikan diri ke arah wilayah Karangpucung, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun korban mengalami kerugian materi hingga mencapai Rp 7 juta.

Kini kasus penjambretan tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polsek Banjar. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat