Selanjutnya, mantan Bupati Purwakarta dua periode itu juga menyoroti Diorama Hortikultura, Pusat Kuliner, dan Museum Kelautan di Tajug Gede Cilodong Purwakarta yang belum dibuka meskipun pembangunannya telah selesai. Ia meminta agar fasilitas-fasilitas ini segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dalam hal infrastruktur agama, Dedi Mulyadi juga menginginkan perbaikan dan pemeliharaan masjid yang lebih baik, termasuk menghidupkan kembali air mancur yang rusak akibat petir. Selain itu, ia mengusulkan pembangunan jalan yang terintegrasi dengan Sate Maranggi lewat Perhutani.
Di kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi juga berharap agar di areal Tajug Gede dapat dibangun gedung pertemuan dengan kapasitas ribuan orang, yang dapat digunakan oleh masyarakat, terutama saat musim haji tiba.
Terakhir, mantan anggota DPR RI itu mengingatkan pentingnya menjaga keindahan kota Purwakarta dengan melarang pemasangan atribut partai di jalan protokol dan memastikan bahwa atribut partai hanya dipasang di tempat yang ditentukan.
Dedi Mulyadi berharap bahwa semua aspirasi yang disampaikan dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemkab Purwakarta dalam satu tahun masa kepemimpinan PJ Bupati Benni Irwan, sehingga masalah infrastruktur dan keindahan kota dapat kembali seperti dulu. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
