“Kami bekerja sama salah satunya dengan sekolah dan puskesmas. Sekolah bisa mengambil suplemen TTD ke puskesmas dan memberikannya ke siswa remaja putri. Itu rutin dilakukan dari usia 18 hingga 24 tahun, secara gratis dan tidak berefek samping karena ini bentuknya suplemen” jelas Prima.
Prima meminta kepada semua pihak terutama instansi pemerintah agar lebih gencar lagi dalam kampanye dan pelaksanaan TTD. Menurutnya, tanpa perhatian semua pihak, gerakan atau program TTD akan terhambat.
Selain dari Dinas Kesehatan, hadir dalam rapat koordinasi tersebut wakil dari beberapa Dinas terkait, BKKBN, perwakilan OSIS dan juga lembaga Nutrisi Internasional. (Red)